Mengapa produksi massal Mobnas menjadi lebih murah

Teknologi produksi massal bisa membuat mobnas menjadi lebih murah. Untuk memahami hal itu, sebuah tulisan dibawah ini membantu kita untuk memahaminya.

Saya akan memberikan ilustrasi nyata agar pertanyaan pada judul diatas bisa terjawab dengan baik. Produk massal merupakan produk yang dihasilkan dari proses produksi yang berkesinambungan atau continue mulai dari bahan baku sampai pada proses packing. Dengan proses produksi yang continue ini, biaya produksi bisa ditekan karena kita tidak perlu mengganti setting mesin. Kalaupun ada perubahan setting mesin, biasanya bersifat berkala dan masuk dalam proses perawatan. Setting mesin produksi yang tidak sering mengalami perubahan, tentunya hasil kerja mesin tersebut akan sangat efisien.

Pada proses produksi produk massal berlaku sistem kali, waktu beberapa detik pun sangat berharga dan berefek sangat signifikan terhadap biaya proses produksi produk massal. Seandainya setiap proses tertentu terbuang waktu selama 1 detik, bila dikalikan dengan beberapa ribu produk yang dihasilkan maka hasilnya pun menjadi 1000 detik.

Faktor berikutnya yang membuat harga produk massal lebih murah dibandingkan dengan produk custom adalah dari sisi pembelian bahan baku, bahan penunjang, pelengkap dan lain-lain. Kita semua pasti mengetahui satu hal, pembelian dengan jumlah sedikit dengan pembelian jumlah besar atau partai akan menghasilkan perbedaan harga. Sebagai ilustrasi, bila kita ke pasar dan hendak membeli suatu barang tertentu dengan jumlah yang banyak, secara psikologis kita pasti menginginkan harga yang lebih rendah bila dibandingkan dengan pembelian satu buah saja. Ilustrasi ini juga berlaku di sektor bisnis manufaktur.

Ilustrasi lagi, semisal kita membeli bahan bila satu buah saja berharga Rp. 2.000,- jika kita membeli 100 buah harganya @ Rp. 1.750,-. Mungkin bagi sebagian orang dengan perbedaan hanya Rp. 250,- tidak terasa, namun hal ini tidak berlaku di bidang manufaktur atau produksi produk massal. Kembali lagi faktor kali menentukannya, bisa dibayangkan bila perbedaan harga yang hanya Rp. 250,- x 1000 buah = 250.000 dan angka ini bukan sesuatu yang kecil lagi.

Dari sinilah terlihat bagaimana sebuah barang masal bisa dihasilkan dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan barang hasil custom. Barang hasil custom justru berlaku kebalikannya, semua setting mesin tergantung dengan jenis produk yang akan diproduksi dan dipesan oleh pelanggan.

Namun perlu kita sadari, untuk menghasilkan suatu barang masal sangatlah tidak mudah. Karena bisnis seperti ini sangatlah padat modal, dalam artian benar-benar mengandalkan kekuatan keuangan. Hal inilah yang menyebabkan tidak semua orang mampu menghasilkan suatu produk masal dengan harga yang murah. Saya harapkan dengan adanya artikel ini bisa membuka wawasan kita semua bagaimana suatu produk bisa dihasilkan dengan harga yang ekonomis dan terjangkau.